Peran TIK dalam Pembelajaran
A.
Peran TIK dalam Pembelajaran
Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya
dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg,dengan berkembangnya penggunaan
TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke
penampilan, (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, (3) dari kertas ke
“on line” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5)
dari waktu siklus ke waktu nyata. Komunikasi sebagai media
pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon,
komputer, internet, e-mail, dan sebagainya.[6] Interaksi
antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi
juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan
layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat
memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber
space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal
yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut cyber
teaching atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan
dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin poluper saat ini
ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan
menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Menurut
Rosenberg e-learningmerupakan satu penggunaan teknologi internet
dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan tiga
kriteria yaitu:
1. E-learning merupakan jaringan
dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribsi dan membagi
materi ajar atau informasi.
2. Pengiriman sampai ke
pengguna terakhir melalui komputer dengan
menggunakan teknologi internet yang standar.
menggunakan teknologi internet yang standar.
3. Memfokuskan pada
pandangan yang paling luas tentang pembelajaran dibalik paradigma pembelajaran
tradisional.[7]
Pemanfaatan teknologi sebagai media pendidikan/pengajaran
bukanlah hal yang baru. Pada era kejayaan radio kita bisa belajar bahasa
Inggris dengan mendengarkan BBC London. Ketika televisi marak kita pernah
menjumpai adanya saluran pendidikan di Televisi Pendidikan Indonesia.Bahkan
inovasi untuk konten penyampaian pengajaran melalui televisi terus
ditingkatkan. Contoh kartun Dora merupakan inovasi cara penyampaian pengajaran
kepada anak-anak yang terbukti efektif. Saat ini dengan perkembangan teknologi
informasi maka para praktisi pendidikan juga memanfaatkan teknologi tersebut
untuk media pengajaran. Menurut pengamatan penulis peranan IT didalam
pembelajaran adalah :
1. Informasi Teknologi
berperan sebagai alat produksi dan penyaji materi pembelajaran. Saat ini
perkembangan software dan hardware telah mencapai titik kemajuan teknologi yang
pesat, penggunaan yang user friendly, serta harga yang relatif
terjangkau. Hal tersebut berdampak pada pembuatan materi ajar menjadi lebih
mudah, murah dan variatif. Contoh paling sederhana adalah penggunaan Microsoft
Power Point atau Impress sebagai pembuatan materi ajar. Software ini mampu
menggabungkan suara, teks, gambar dan bahkan film dengan mudah.
2. IT berperan untuk
distribusi materi pembelajaran. Peran IT sebagai distribusi pembelajaran saat
ini telah mencapai tahapan yang mudah digunakan dan murah, semisal internet,
televisi , mobile phone dsb.
3. IT berperan
sebagai pengevaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran saat ini dapat
dilakukan dengan menggunakan IT terutama internet. Kita ambil contoh penerimaan
beberapa perusahaan BUMN menggunakan test online untuk test potensi akademik. Sehingga
tidak diperlukan test tulis yang mengumpulkan banyak orang dalam satu
tempat.Keuntungan bagi perusahaan yang mengadakan penerimaan adalah hemat biaya
dan tenaga. Contoh lain adalah penggunaan aplikasi-aplikasi pembuat soal yang
memudahkan proses evaluasi belajar.
4. IT berperan sebagai
media kolaborasi pembelajaran. Diskusi, berbagi pengetahuan serta memecahkan
permasalah dalam pembelajaran saat ini dapat dilakukan tidak dengan bertatap
muka. Aplikasi-aplikasi chatting dapat dimanfaatkan untuk berdiskusi antara
siswa/mahasiswa dengan guru/dosen atau antar sesama mereka. Salah satu kolaborasi
online adalah web Wikipedia. Wikipedia adalah suatu ensiklopedia online yang
bebas disunting oleh siapa saja. Pendiri Wikipedia Jimmy Wales pernah
menggambarkan Wikipedia sebagai sebuah usaha untuk menciptakan dan menyebarkan
sebuah ensiklopedia bebas dalam berbagai bahasa berkualitas tinggi kepada
setiap orang di planet ini dalam bahasanya sendiri. Wikipedia hadir untuk
membawa pengetahuan bagi orang yang memerlukannya. Sekarang wikipedia dapat
dijadikan salah satu rujukan ilmiah untuk pembuatan artikel-artikel dan
dokumen ilmiah.
5. IT berperan pencari
sumber materi pembelajaran. Internet adalah sebuah gudang data yang sangat
banyak menyimpan materi teks, suara, gambar ataupun multimedia. Bisa kita
bayangkan jika tidak ada mesin pencari semisal Google, Yahoo, Bing dll. Maka
kita akan sulit mendapatkan materi yang kita inginkan di Internet. Bahkan bisa
memakan waktu yang lama jika mesin pencari tidak secanggih sekarang. Sehingga
kemajuan mesin pencari menjadikan pencarian materi-materi pembelajaran dapat dilakukan
dengan mudah dan cepat.
B.
Fungsi TIK dalam Pembelajaran
Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran, yaitu:
1. Teknologi berfungsi
sebagai alat, dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna
(user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata,
mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program
administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keuangan dan
sebagainya.
2. Teknologi berfungsi
sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari
disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari
oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen
informasi, dan ilmu komputer. Dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum
2006 terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi
siswa semua kompetensinya.
3. Teknologi berfungsi
sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran. Dalam hal ini teknologi
dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk
menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah
diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan
menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. Dalam hal
ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai :
fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.
4. TIK juga berfungsi
untuk memperkecil kesenjangan penguasaan Teknologi mutakhir, khususnya dalam
dunia pendidikan. Pembangunan pendidikan berbasis TIK setidaknya memberikan dua
keuntungan. Pertama, sebagai pendorong komunitas pendidikan (termasuk guru)
untuk lebih apresiatif dan praktif dalam memaksimalisasi potensi pendidikan.
Kedua, memberikan kesempatan luas kepada peserta didik dalam memanfaatkan
setiap potensi yang ada yang dapat diperoleh dari sumber-sumber yang tidak
terbatas.
C.
Peran Media TIK pada
Ranah Kognitif
Aspek kognitif dapat
diraih oleh peserta didik karena mereka akan senang belajar dengan multimedia
interaktif sehingga diharapkan presatsi belajarnya meningkat. Sedangkan aspek
psikomotorik adalah kecepatan dan ketepatan dalam penggunaan media pembelajaran
dengan multimedia interaktif.
Pada ranah kognitif
dimana merupakan ranah yang mencakup kegiatan mental (otak) dengan menggunakan
CAI (pembelajaran berbantuan komputer) yang mengasah kemampuan berfikir seperti
kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan
kemampuan mengevaluasi dilakukan penerapan untuk media pembelajaran Teknik
Informatika seperti;
a)
Pengetahuan/hafalan/ingatan
(knowledge)
Knowledge adalah kemampuan seseorang untuk
mengingat-ingat kembali atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide,
rumus-rumus, dan sebagainya, tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya.
Dengan bantuan media komputer yang merupakan media yang mampu menampilkan
visual berupa gambar, audio suara, video yang dapat mempermudah seseorang dalam
mengingat kembali. Salah satu contoh hasil belajar kognitif adalah dapat menghafal dan
mengerti dengan mudah suatu materi pelajaran dengan bantuan media pembelajaran,
contohnya misalnya memfilm kan suatu materi peajaran sehingga materi tersebut dapat
di cerna dengan mudah.
b)
Pemahaman
(comprehension)
Adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau
memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain,
memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai
segi. Seseorang peserta didik dikatakan memahami sesuatu apabila ia dapat
memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu
dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Pemahaman merupakan jenjang kemampuan
berfikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan atau hafalan. Dengan bantuan media
pembelajaran untuk persentasi seperti power point dapat dilakukannya
pembelajaran lebih mudah dan mampu memperjelas materi yang akan di terangkan
sehinnga dapat memudahkan pemahaman peserta didik dalam memahami maateri yang
di jelaskan. Salah satu contoh
hasil belajar ranah kognitif pada jenjang pemahaman ini misalnya: Peserta didik
atas pertanyaan guru dapat menguraikan sebuah jawaban dalam secara lancar dan
jelas.
c)
Penerapan
(application)
Penerapan adalah kesanggupan seseorang untuk
menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode-metode,
prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya, dalam situasi yang
baru dan kongkret. Penerapan ini adalah merupakan proses berfikir setingkat
lebih tinggi ketimbang pemahaman. Dengan bantuan media komputer dapat mempermudah
mengaplikasikan suatu yang dapat digunakan dalam dunia nyata menggunakan
visualisasi yang ada pada komputer. Salah
satu contoh hasil belajar kognitif jenjang penerapan misalnya: Peserta didik
mampu memikirkan tentang penerapan konsep pembuatan suatu program atau software
dalam penerapannya di dunia nyata.
d)
Analisis
(analysis)
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk
merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang
lebih kecil dan mampu memahami hubungan di antara bagian-bagian atau
faktor-faktor yang satu dengan faktor-faktor lainnya. Jenjang analisis adalah
setingkat lebih tinggi ketimbang jenjang aplikasi. Dengan bantuan media komputer
dapat mempermudah menganalisis sesuatu dengan menggunakan visualisasi yang ada
pada komputer. Contoh: Peserta
didik dapat merenung dan memikirkan dengan baik tentang sesuatu menurut apa
yang telah ia simpulkan dari hasil belajar untuk di terapkan dalam dunia nyata.
e)
Sintesis
(syntesis)
Sintesis adalah kemampuan berfikir yang
merupakan kebalikan dari proses berfikir analisis. Sisntesis merupakan suatu
proses yang memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis, sehingga
menjelma menjadi suatu pola yang yang berstruktur atau bebrbentuk pola baru.
Jenjang sintesis kedudukannya setingkat lebih tinggi daripada jenjang analisis. Dengan bantuan media komputer
dapat mempermudah mensintesis sesuatu dengan menggunakan visualisasi yang ada
pada computer Salah satu hasil belajar
kognitif dari jenjang sintesis ini adalah: peserta didik dapat menulis suatu
karya ilmiah.
f)
Penilaian/penghargaan/evaluasi
(evaluation)
Penilian/evaluasi disini merupakan kemampuan
seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu kondisi, nilai atau ide,
misalkan jika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan maka ia akan mampu
memilih satu pilihan yang terbaik sesuai dengan patokan-patokan atau kriteria
yang ada.
Dengan bantuan media komputer dapat mempermudah suatu evaluasi sesuatu dengan menggunakan visualisasi yang ada pada komputer
Salah satu contoh hasil belajar kognitif jenjang evaluasi adalah: peserta didik mampu menimbang-nimbang baik dan buruknya tentang manfaat yang dapat dipetik dari proses belajar.
Dengan bantuan media komputer dapat mempermudah suatu evaluasi sesuatu dengan menggunakan visualisasi yang ada pada komputer
Salah satu contoh hasil belajar kognitif jenjang evaluasi adalah: peserta didik mampu menimbang-nimbang baik dan buruknya tentang manfaat yang dapat dipetik dari proses belajar.
D.
Peran Media TIK pada Ranah Psikomotor
Ranah psikomotor merupakan
ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau kemampuan bertindak
setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Ranah psikomotor adalah
ranah yang berhubungan dengan aktivitas fisik, misalnya lari, melompat,
melukis, menari, memukul, dan sebagainya. Hasil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan
kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan dan hasil belajar
afektif (yang baru tampak dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan
berperilaku). Wujud nyata
dari hasil psikomotor yang merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif
afektif itu adalah;
1. Peserta
didik bertanya kepada pendidik melalui dunia maya/internet contohnya chatting.
2. Peseta
didik mencari dan membaca buku-buku, majalah-majalah atau brosur-brosur, surat
kabar yang membahas tentang materi pelajaran menggunakan bantuan media internet
sebagai subernya.
3. Peserta
didik dapat memberikan penejelasan kepada teman-teman sekelasnya di sekolah,
atau kepada adik-adiknya di rumah atau kepada anggota masyarakat lainnya sutu
materi pelajaran.
Ranah psikomotor
berhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan
manipulasi yang melibatkan otot dan kekuatan fisik. Ranah psikomotor adalah
ranah yang berhubungan aktivitas fisik, misalnya; menulis, memukul, melompat
dan lain sebagainya. Dengan menerapkan pembelajaran komputer menggunakan
media seperti jaringan, jaringan internet dapat mempermudah proses pembelajaran
teknik informatika yang dapat mengembangkan psikomotor.
E.
Peran Media TIK pada Ranah Afektif
Berbagai pengaruh dari teknologi informasi dan
komunikasi mulai nyata dirasakannya terutama pada tataran siswa sekolah dasar
yang dapat dikatakan masa anak-anak.Tentu teknologi informasi dan komunikasi
memengaruhi ranah afektif siswa sekolah dasar dengan positif maupun negatif.
Pertama, dengan Teknologi informasi maka akan
memberi stimulus kepada siswa agar tertarik dengan materi yang disampaikan.
Siswa merasa bahwa ada suatu hal yang menarik hatinya untuk menerima materi
yang disampaikan.Kedua, siswa sekolah dasar bisa kreatif untuk mencari
informasi di internet maupun media elektronik serta cetak. Ketiga, dengan
pemakaian media grafis imajinasi siswa akan lebih berkembang sehingga
menimbulkan minat siswa untuk berkeinginan. Keempat, pengaruh kemajuan teknologi,
berdampak pada pembentukan karakter siswa, siswa sekolah dasar yang diberikan
keleluasaan orangtua untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
cenderung menjadi siswa yang kurang bersosialisasi.
Seorang siswa di sekolah dasar masih butuh bersosialisasi
dan bermain dengan dengan teman sebayanya.Disini tentunya peran pengajar dan
orangtua sangat diperlukan.Para pengajar yang dalam keseharian siswa di sekolah
harus bisa memilah dan memberikan informasi yang baik, sehingga siswa yang
belum bisa membedakan mana yang baik dan buruk tidak terkena pengaruh negatif
dari teknologi.Selain itu tidak hanya guru saja yang melakukan pengawasan,
namun peran orangtua tidak kalah penting karena orangtua selalu ada
dilingkungan individu siswa. Orangtua dapat memberikan pendidikan pada anak
bahwa teknologi informasi dan komunikasi tidak boleh diagung-agungkan dan
pengertian bahwa teknologi informasi dan komunikasi itu akan baik pengaruhnya
jika digunakan dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR
PUSTAKA
Arif. 2016. Pengaruh Teknologi dan Komunikasi terhadap Ranah Afektif Siswa. Diakses pada Selasa, 10 April 2018 pukul 08.00 di http://arifgulali.mhs.narotama.ac.id/2016/10/06/artikel-pengaruh-teknologi-informasi-dan-komunikasi-terhadap-ranah-afektif-siswa-sekolah-dasar/ Fiyap. (2010, Oktober Senin). Fiyaphyong.
Retrieved April Selasa, 2018, from Peranan Komputer Sebagai Media:
http://fiyaphyong.blogspot.co.id/2010/10/peranan-komputer-sebagai-media.html
Joko. (2015, Juni Jumat). Tugas Mahasisa Rajin. Retrieved April Selasa, 2018, from Peran TIK dalam pembelajaran: http://tugasmahasiswarajin.blogspot.co.id/2015/06/peran-tik-dalam-pembelajaran.html
Joko. (2015, Juni Jumat). Tugas Mahasisa Rajin. Retrieved April Selasa, 2018, from Peran TIK dalam pembelajaran: http://tugasmahasiswarajin.blogspot.co.id/2015/06/peran-tik-dalam-pembelajaran.html
Komentar
Posting Komentar